"Banyak yang lebih menderita, tapi tak seberisik kita."

Keajaiban Hidup dan Rasa Syukur Tidak perlu mencari keajaiban hingga ke ujung bumi, karena keajaiban itu ada di sekeliling kita. Yang perlu kita lakukan hanyalah menyadari, memilikinya, dan mensyukurinya. Apa yang Sebenarnya Kita Cari? Kita hidup di kebun, merindukan suasana kota. Kita tinggal di kota, merindukan ketenangan kebun. Saat kemarau, kita bertanya: “Kapan hujan turun?” Ketika musim hujan, kita bertanya: “Kapan kemarau datang?” Diam di rumah, hati ingin pergi. Saat pergi, hati justru ingin pulang. Saat suasana tenang, kita mencari keramaian. Ketika suasana ramai, kita mencari ketenangan. Kapankah kebahagiaan bisa kita rasakan jika kita selalu memikirkan apa yang belum ada, namun mengabaikan apa yang sudah dimiliki? Bersyukur adalah Kunci Jadilah pribadi yang selalu bersyukur atas rahmat yang telah kita miliki saat ini. Pernahkah kita berpikir, mungkinkah selembar daun kecil menutupi seluruh bumi yang luas? Begitulah perasaan kita: hal kecil yang tidak kita mi...

Kisah Mistis dan Ritual Mapang di Desa Nanga Awin Kepercayaan dan Budaya Lokal Kepercayaan terhadap suatu hal sering menjadi bagian dari kisah dalam setiap pertumbuhan dan perjalanan kehidupan. Dari dulu hingga sekarang, di tempat kelahiranku masih kental dengan adat istiadat, termasuk hal-hal yang berkaitan dengan mistik. Bagi masyarakat, terutama generasi muda, penting untuk tidak melupakan kebudayaan daerah sendiri, serta selalu mengingat dan melestarikannya. Di desaku, kepercayaan terhadap alam gaib masih diyakini oleh sebagian orang, baik tua maupun muda. Kisah-kisah tersebut terus diwariskan secara turun-temurun dari orang tua kepada anak cucu mereka. Kisah Hilangnya Macau Desaku, tepatnya di Desa Nanga Awin, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, menyimpan banyak cerita unik. Suatu sore sekitar pukul 16.00, sekelompok anak pergi mandi di Sungai Awin. Layaknya anak-anak, mereka tidak hanya mandi, tetapi juga bermain kejar-kejaran. Di antara ...